Pada awalnya saya dapatkan info tentang situs jejaring sosial yang bernama friendster, facebook, myspace, hi5, orkut, dsb adalah dari seorang teman (thx 4 infonya Vie) dan selanjutnya saya tergoda juga untuk bergabung dengan Friendster dan FB, salahsatu alasannya adalah “meninggalkan backlink ke blog”.
Sebagai situs jejaring yang fenomenal, FB saya gunakan sebagai salah satu media untuk berkomunikasi: mengirim pesan, tempat kontak, dll. Dengan menggunakan FB ternyata saya bisa berkomunikasi kembali dengan teman-teman lama yang sudah tersebar ke berbagai kota.
Awalnya ngotak-atik FB memang mengasyikan, tapi seiring berjalannya waktu kemudian saya merasa ada beberapa hal yang kurang saya sukai di FB dan mungkin bisa menyebabkan dampak yang buruk bagi penggunanya (ini hanya pandangan subjektif saya, jika ada yang berpendapat lain ya ma’af). Karena tidak bisa di pungkiri bahwa FB juga masih punya manfaat baik.
- Mungkin sudah menjadi ‘kebanggaan’ tersendiri jika ada orang yang ADD kita untuk menjadi temannya di FB meskipun kita tidak tahu siapa dia. Siapa sih yang ‘tega’ menolak ajakan pertemanan? Namun Terkadang karena terlalu banyak, maka terlalu banyak juga yang ’sebenarnya’ tidak kita kenal.
- Terlalu banyak wall post/pesan sehingga bingung memilih mana yang penting dan mana yang tidak. Karena saya ingin menerima kabar dari teman-teman akrab saya. Tapi karena terlalu banyak wall post/pesan yang masuk, jadi malas mencari mana yang penting. Saya juga melihat beberapa pengguna FB terlalu banyak posting “sampah” dan “narsis”. Maaf, saya tidak mengatakan semua, tapi hanya sebagian saja (entah berapa prosentasenya) dan terkadang mungkin saya juga termasuk. Hehe..
- Facebook memiliki addiction effect. Niat awal login hanya 5 menit saja tapi ternyata bisa berjam-jam nongkrong di FB. Apalagi jika mode Chat di online kan, so seharian bisa hanya chatting. Ada juga orang yang bilang FB selain menjalin NETWORK juga bisa bikin NOTWORK.
- Terlalu banyak aplikasi yang mengganggu. Saya selalu ignore/block undangan untuk bergabung dengan kuis apalagi Game. Tentu saja saya tidak mau buang2 waktu untuk game online. Saya punya cara sendiri untuk refreshing. Kalau anda adalah pecinta game online ya silakan, kita punya cara masing-masing untuk refreshing.
- FB membuat facebooker cenderung “antisosial”. Walaupun sebagai situs jejaring sosial FB dibuat untuk menjadikan orang lebih bersosial, namun ternyata beberapa orang lebih suka berkomunikasi dengan FB dibandingkan dengan orang disekitarnya. Sebagai contohnya, kalau dulu orang mengisi waktu menunggu (pesawat, bis, di perjalanan, dll) dengan mengobrol kanan-kiri, sekarang banyak orang lebih senang ‘mengobrol’ dengan FB di HP.
- FB ternyata tidak memberikan saya kredit backlink. Traffic ke blog saya yang datang dari FB hanya karena teman-teman di FB buka profil dan klik link ke blog.
- FB berpotensi menjadi jalan spam, walau sebenarnya sih banyak media di internet termasuk blog juga tempat yang strategis buat para spammers.
Selain di Indonesia ternyata di luar negri FB juga punya dampak buruk. Saya pernah mendapati berita di media cetak yang menyebutkan FB mendorong tingkat perceraian di Inggris meningkat. Kabar lain yang membuat saya kaget tentang FB adalah beberapa bulan yang lalu dikabarkan bahwa MUI se-Jawa dan Madura mengeluarkan fatwa haram untuk FB. Alasannya, banyak anggotanya yang meng-upload foto/gambar porno.
Sekarang dilema, keluar dari FB sayang banget karena kontak teman-teman ada di situ. Tidak keluar banyak sekali efek negatifnya (positivenya juga ada sih). Jadi mendingan dibiarkan saja lah. Siapa tahu nanti perlu kontak teman-teman yang ada di FB ‘kan tinggal login.
Saya tidak tahu apakah pandangan saya tentang FB juga dirasakan oleh pengguna FB lain.
Saya hanya bisa berpesan Marilah manfaatkan semua sumberdaya di internet dengan bijak.
0 comments
Telah Selesai Membaca Postingan di Atas?